Skip to main content

Posts

Showing posts with the label papua

Makna logo Pesparawi XIII 2021

Panitia Umum Pesparawi XIII memastikan sebanyak 20 kabupaten/kota akan hadir dan ikut di Pesparawi XIII se-Tanah Papua di Kabupaten Mimika, yang bakal digelar pada 30 Oktober sampai 6 November 2021. Berikut ini makna logo dari Pesparawi XIII tahun 2021. logo Pesparawi 1.Kunci G mengikat Salib berwarna kuning keemasan melambangkan Mimika sebagai penghasil utama emas, tembaga, juga melambangkan prestasi, kesuksesan, kemenangan dan kemakmuran, sekaligus melambangkan simbol kidung pujian kristiani 2.Gunung dengan Warna Hijau adalah gunung Nemangkawi dengan salju abadi yang melambangkan kesuburan, keseimbangan, dan kedamaian yang ada di Mimika 3.Kepiting bakau (karaka) berwarna coklat merupakan hasil alam utama masyarakat pesisir Mimika yang melambangkan keakraban dan keamanan di Kabupaten Mimika 4.Sungai warna-warni melambangkan Mimika negeri seribu sungai dan melambangkan kemajemukan masyarakat Mimika 5.Tulisan “Dari Mimika untuk Kedamaian Indonesia” berwarna Hitam dengan garis melengkung

Makna Logo Peparnas XVI Papua 2021

Logo Peparnas XVI Papua 2021 yang digunakan bergambar honai dan tifa. Yang mana gambar honai melambangkan tempat berlindung keluarga. Dan tiga buah tifa yang melekat di logo, melambangkan tiga tungku kekuatan, yakni pemerintah, masyarakat dan adat. Maskot Peparnas memakai burung kasuari yang menggambarkan keunikan, dan kasuari dipilih berdasarkan kepada kepedulian terhadap satwa langka tersebut yang terancam punah. Ada dua Maskot yang dipakai, yakni Hara yang melambangkan atlet Pria dan Wara yang melambangkan atlet Wanita. Sedangkan Tema yang diusung yakni “Bangkit raih kemenangan di tanah Papua” yang bermakna semangat juang pantang menyerah dan tetap kokoh berdiri. Sementara untuk tagline “Sehati Mencapai Tujuan Ciptakan Prestasi” Tagline ini diambil dari filosofi Honai yang merupakan rumah adat Papua yang berbentuk melingkar atau bulat mempunyai pengertian menjaga kesatuan dan persatuan yang merupakan kekuatan paling tinggi sesama suku serta mempertahankan budaya yang telah diwaris

12 Cabor yang akan di pertandingkan pada Peparnas XVI Papua

Peparnas XVI tahun 2021 akan di gelar di Provinsi Papua pada tanggal 2 – 15 November 2021. Peparnas adalah kepanjangan dari Pekan Paralimpik Nasional. Peparnas merupakan pekan olah raga yang diikuti oleh para atlet dengan kebutuhan khusus (Penyandang Disabilitas). Pada Peparnas XVI Papua tahun 2021 ada empat Klasifikasi Disabilitas yang akan bertanding di 12 Cabang olah raga, yakni Tuna Daksa, Tuna Grahita, Tuna Netra dan Tuna Rungu Wicara. Terdapat 12 Cabor yang akan di pertandingkan pada Peparnas XVI Papua, enam cabor akan di pertandingkan di kota jayapura dan enam lainnya akan di pertandingkan di kabupaten Jayapura. Cabor kota jayapura yakni, yakni Bulutangkis, Boccia, catur, Judo, Tenis Lapang Kursi Roda dan  Sepak bola CP. Cabor di kabupaten Jayapura, Yakni Angkat Berat, Atletik, Menembak, Panahan, Renang dan Tenis Meja. Berdasarkan data yang di peroleh Tim Redaksi Topik dari Panitia Besar Peparnas XVI Papua, dari 12 Cabor akan mempertandingkan 617 nomor pertandingan. Sementara, u

Kirab Api PON melewati 7 Kota

Kirab api PON Papua dijadwalkan akan melewati 7 kota selama 20 hari jelang pembukaan PON. Diawali dari sumber api abadi di kota Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat menuju 6 kota lainnya di Provinsi Papua yakni kota Biak Kabupaten Biak Numfor, Timika Kabupaten Mimika, Wamena Kabupaten Jayawijaya, kota Merauke Kabupaten Merauke, kemudian Kota Jayapura dan Sentani Kabupaten Jayapura. Api PON diambil dari Bintuni dan diarak melewati lima wilayah adat di Tanah Papua yakni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat mewakili wilayah adat Domberai, kemudian Biak Numfor mewakili Saireri, Timika mewakili Meepago, Merauk mewakili kemudia Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura mewakili wilayah adat Mamta,”jelas Umar. Pasukan Kirab terdiri dari Pasukan Inti dari TNI-POLRI, atlet nasional, dan komunitas masyarakat yang ingin terlibat langsung mengantarkan Api PON berkeliling kota. Pada saat yang bersamaan, kedatangan obor api PON di tiap kota disambut kegiatan pentas seni dan budaya

Lokasi Venue PON ke XX Papua 2021

Gelar PON PAPUA tinggal menghitung hari, telah siap venue untuk PON XX Papua yang akan digunakan para atlet untuk bertanding memperebutkan gelar juara. Pembangunan venue dan prasarana olahraga sebagai dukungan penyelenggaraan PON XX Papua Tahun 2021 merujuk pada amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017. Beberapa pembangunannya yang tersebar di 4 klaster tempat pelaksanaan, telah rampung dan menambah sederet venue yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan nanti. Kedepannya, diharapkan infrastruktur yang telah dibangun tidak hanya bermanfaat bagi peningkatan prestasi atlet Papua, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Cendrawasih itu. Setelah PON XX Papua usai, Pemprov Papua diizinkan menggunakan venue untuk kegiatan turnamen olahraga, baik tingkat provinsi maupun nasional. Venue PON XX Papua Kota Jayapura : Koya Koso Teluk Yos Sudarso Pantai Hamadi Kolam Ajendam Lap. Mahacandra GOR Koya Timur Auditorium UNCEN Buper Waena GOR Cendrawasih Lap. Baseball dan Softbal

Resep membuat Papeda dengan kuah kuning

Papeda merupakan makanan khas Papua yang menggunakan sagu sebagai bahan pokoknya. Berikut ini cara membuat papeda yang segar dan nikmat. Bahan Papeda:  Setengah kg sagu atau tepung sagu  3 liter air 2 buah jeruk nipis  1 sdt garam Alat: Panci ukuran sedang Baskom ukuran sedang 1 buah sendok yang dibuat dari kayu  1 buah saringan  Cara membuat: Rebus air sampai mendidih. Sementara siapkan sagu dibaskom atau piring mangkok dan diberi perasan jeruk, garam, dan air dingin secukupnya. Aduk sagu cair lalu disaring. Jika air sudah mendidih siram air ke sagu yang sudah disiapkan sambil diaduk sampai masak. Tetap diaduk supaya matang merata. Selanjutnya kita membuat ikan kuah kuning sebagai lauk papeda Bahan bahan: 500 gr ikan Tongkol/Ekor Kuning Daun kemangi Secukupnya 1 buah jeruk nipis, peras airnya Cabai rawit hijau buang tangkainya 2 lembar daun salam 1 batang serai 700 ml air 2 sdm minyak goreng untuk menumis Gula secukupnya Garam secukupnya Bumbu halus : 3 siung bawang putih 6 buah bawan

Wisata Rumah Semut di Merauke

Indonesia memiliki satu destinasi wisata unik di Kampung Salor Dua, Distrik Kurik, Merauke, Papua. Di sana terdapat banyak gundukan tanah yang sudah mengeras dengan tinggi sekitar 2 sampai 5 meter. Dari kejauhan, tampak seperti tower berwarna coklat dan jumlahnya, menurut orang Kampung Salor, mencapai seribu 'tower'. Gundukan tanah menjulang itu adalah rumah-rumah semut. Rumah semut yang dalam bahasa setempat disebut musamus ini, menurut Tohaman, ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur dan di akhir pekan. Luas area di mana rumah semut itu berdiri mencapai 29 hektare. Dari jumlah itu, baru sekitar 8 hektare yang dikelola sebagai destinasi wisata. Para wisatawan yang datang umumnya langsung menuju musamus yang paling unik bentuknya. Mereka kemudian mengamati dan berfoto di sana. Jenis semut yang mampu membangun rumah semut seperti ini adalah semut putih atau koloni rayap. Musamus terbuat dari rumput kering dan liur sebagai perekatnya. Satu koloni semut jumlahnya beragam ada ya

Makanan khas Papua yang wajib dicoba

Kesempatan berkunjung ke Papua merupakan kesempatan langkah. Hal tersebut dikarenakan lokasi Papua yang berada di bagian paling timur Indonesia dengan waktu tempuh perjalanan yang cukup melelahkan. Selain itu harga tiket menuju Papua juga cukup mahal sehingga, jika sobat berkesempatan berkunjung ke Papua, sebaiknya sobat memanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencoba makanan khas yang ada di Papua. Berikut ini kami pilihkan beberapa makanan khas Papua yang wajib sobat coba jika berkunjung ke Papua.  1. Papeda Makanan khas yang terbuat dari bahan dasar sagu ini menjadi menu paling wajaib dicoba jika sobat berkunjung ke Papua. Di Papua sendiri memang banyak ditemukan pohon sagu, dahulu para warganya memanfaatkan sagu ini untuk diolah menjadi makanan sehari-hari. Dalam pembuatan Papeda ini juga diolah dengan sangat sederhana sekaligus tradisional. Tepung sagu didapatkan dengan cara memotong pokok sagu, lalu bagian bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar.  Papeda ini terlihat seperti

Air terjun Nadi, Kampung Mamoribo Distrik Biak Barat

Salam jumpa kembali sobat. Melanjutkan perjalanan kita kembali sobat, ke berbagai objek wisata yang ada di kab. Biak numfor. kali ini kita berkunjung ke Air terjun yang berada dikampung mamoribo, distrik Biak barat yaitu air terjun Nadi. Perjalanan menuju ke air terjun ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari kota Biak, menempuh perjalanan kurang lebih 1.5 Jam. Selama perjalanan sobat dapat menikmati keindahan kampung-kampung yang berada di distrik biak Barat. Untuk dapat sampai ke lokasi air terjun, sobat masih harus berjalan kaki sekitar 5 menit. Sobat dapat memarkirkan kendaraan di sekitar rumah warga dan bisa meminta bantuan penduduk lokal untuk memandu ke lokasi air terjun. Sepanjang perjalanan menuju ke lokasi air  terjun, sobat mesti hati-hati ya, karena jalanan masih tertutup semak-semak dan licin ketika hujan.  Disepanjang perjalanan sobat akan menjumpai aliran sungai yang menjadi jalur dari air terjun nadi. Pemandangan air terjun sungguh sangat

Dermaga Sabarmiokre - Supiori

Kabupaten Supiori adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Sorendiweri. Kabupaten Supiori ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri. Sabarmiokre berjarak 33 kilometer dari kota kabupaten Sorendiweri dengan waktu tempuh 1 jam. Pariwisata di Supiori bergantung pada bentang alam perawan yang dimilikinya. Gunung, laut, air terjun, sungai, dan berbagai bentang alam lainya adalah contoh bentang alam yang dijadikan objek wisata di Supiori. Sebagai informasi, kebanyakan dari destinasi wisata tersebut masih dapat dikunjungi secara gratis. Untuk mengunjungi Supiori, wisatawan dapat datang kapanpun. Wisatawan akan menemui perubahan dari laut yang pasang ke laut yang surut pada bulan Januari hingga bulan April. Sedangkan dari bulan Mei hingga bulan Agustus, wisatawan dapat menemui air laut di perairan sekitar Kabupaten Supiori yang surut. Lalu di bulan September hingga Desember, wisatawan akan menemui

Pantai Sambureni, Wisata Baru di Biak Utara

Hai hai sobat channel,Kali ini kita berkunjung ke objek wisata yang ada di Biak Utara. Pantai Sambureni, merupakan salah satu pantai yang menjadi rekomendasi untuk sobat kunjungi. Pantai ini berada di Kampung Yobdi, Distrik Biak Utara. Dari pusat kota, perjalanan ke sambureni di tempuh dalam waktu sekitar 1 jam.  Masih jarang orang yang berkunjung ke pantai ini dikarenakan akses jalan menuju pantai yang belum dapat dilewati kendaraan bermotor. Jangan kuatir karena sudah ada papan nama pantai jalan yang berada di pinggir jalan, dari sini sobat bisa menitipkan kendaraan sobat di rumah penduduk kemudian berjalan kaki sekitar 1 Km untuk tiba di pantai. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi sobat, karena perjuangan sobat akan terbayarkan saat melihat keindahan pasir putih dan gemuruh ombak yang luar biasa indahnya. Bukan hanya keindahan pasir, di sepanjang jalan sobat dapat menikmati keindahan tebing batu karang  di pinggir pantai yang memiliki stalagmit seperti yang berada di goa. Pantai y

Tanjung Saruri Biak, Pesona ombak lautan pasifik

HAi  sobat  channel, Satu lagi objek wisata yang tak kalah menariknya di Distrik Warsa-Biak Utara. Itulah Tanjung Saruri, nama Objek wisata yang berada di Kampung Sor, Distrik Warsa- Biak Utara atau beberapa menyebutnya dengan sebutan batu Pica. Tanjung Saruri, Biak Utara Untuk sampai di Tanjung Saruri, membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari kota Biak. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m sobat shcannel. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai lapangan batu ), maka air laut yang dihasilkan dari gelombang  yang menghempas dan menutupi lapangan batu tersebut, akan k

Ombak Samudera Pasifik di Tanjung Saruri

Biak banyak menyimpan keindahan alamnya. Salah satunya obyek wisata Tanjung Saruri atau yang lebih dikenal dengan Batu Pica. Obyek wisata Tanjung Saruri atau pantai Batu Pica/Watu Gong ini terletak di kampung Sor, daerah Biak Utara. Obyek wisata ini dapat ditempuh selama kurang lebih satu jam dari kota Biak. Selama perjalanan menuju Tanjung Saruri, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan  alam yang indah dan masih alami, deburan ombak Samudera Pasifik berpadu dengan hijaunya pepohonan yang diselingi suara-suara hewan hutan. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai l

Seremonial Hitung Mundur 362 Hari Menuju PON XX Papua 2021

 Seremonial Hitung Mundur 362 Hari Menuju PON XX Papua 2021. Acara yang disajikan secara virtual ini mengagendakan beberepa kegiatan antara lain: 1. Peresmian Stadion Lukas Enembe 2. Peresmian 9 Vanue PON XX di 4 Kota 3. Pemberian Nama Baru Bandara 4. Pesta Kembang Api Hitung Mundur 362 Hari 5. Bintang Tamu Spesial : Nowela, Edo Kondologit, Trio Papua. Ketua Panitia Besar (PB) PON XX yang juga selaku Ketua Panitia peresmian, Yunus Wonda mengapresiasi dukungan semua pihak, sehingga agenda seremonial berjalan sukses dan aman. Pihak keamanan sempat dibuat sibuk dengan padatnya pengunjung dan tamu undangan. Peresmian PON XX tersebbut hanya dihadiri jajaran Muspida dan kalangan tertentu yang diberikan akses masuk. Resmi hitung mundur 361 hari menuju PON XX Papua pada 2021 akan menjadi tugas besar kita untuk suksesnya PON di Bumi Cenderawasih Papua. “Jadi hitung mundur ini menandakan bahwa waktu sudah kian dekat, sehingga persiapan kita di semua cluster harus terus digenjot. Kita ingin bukti

Kebakaran hebat dok sembilan Jayapura

Kebakaran hebat melanda kota Jayapura pada senin 19 Oktober 2020. Kebakaran sekitar pukul enam lewat sepuluh menit sore, berlokasi di sekitar perumahan kampung tengah dok sembilan jayapura. Awalnya hanya tiga rumah yang terbakar, namun karena tiupan angin dan material rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar ke rumah lain yang memang posisinya berdempetan. Sedikitnya ada enam mobil pemadam kebakaran yang di terjunkan ke lokasi, selain itu terdapat juga dua unit mobil water cannon milik polda papua serta puluhan mobil tangki air ukuran besar hingga kecil yang membantu proses pemadaman api.