Skip to main content

Kirab Api PON melewati 7 Kota

Kirab api PON Papua dijadwalkan akan melewati 7 kota selama 20 hari jelang pembukaan PON. Diawali dari sumber api abadi di kota Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat menuju 6 kota lainnya di Provinsi Papua yakni kota Biak Kabupaten Biak Numfor, Timika Kabupaten Mimika, Wamena Kabupaten Jayawijaya, kota Merauke Kabupaten Merauke, kemudian Kota Jayapura dan Sentani Kabupaten Jayapura.

Api PON diambil dari Bintuni dan diarak melewati lima wilayah adat di Tanah Papua yakni Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat mewakili wilayah adat Domberai, kemudian Biak Numfor mewakili Saireri, Timika mewakili Meepago, Merauk mewakili kemudia Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura mewakili wilayah adat Mamta,”jelas Umar.

Pasukan Kirab terdiri dari Pasukan Inti dari TNI-POLRI, atlet nasional, dan komunitas masyarakat yang ingin terlibat langsung mengantarkan Api PON berkeliling kota. Pada saat yang bersamaan, kedatangan obor api PON di tiap kota disambut kegiatan pentas seni dan budaya yang melibatkan pemerintah daerah, TNI-POLRI, kelompok masyarakat mulai dari komunitas seni, pelajar hingga kelompok adat. Inilah bentuk nyata sinergi yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat Papua untuk mendukung dan menyukseskan Papua sebagai tuan rumah PON XX 2021. Obor api PON akan menggenapkan perjalanannya pada 2 Oktober menuju stadion Lukas Enembe Jayapura untuk disiapkan dalam prosesi penyalaan kalderon dalam puncak kegiatan Upacara Pembukaan PON XX 2021 Papua.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar perguruan tinggi yang ada di Biak Papua

Bagi sobat yang berencana untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi, berikut ini beberapa daftar perguruan tingggi yang ada di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor. 1. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak pada awal berdirinya merupakan alih bentuk yang semula adalah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yapis Biak yang berdiri pada tahun 1981 dan telah meluluskan sarjana yang telah bekerja pada berbagai instansi baik dipemerintahan maupun swasta yang tersebar dimana-mana. Berdasarkan Kepmendiknas RI. Nomor : 192/D/O/2006 tanggal 05 September 2006 tentang perubahan bentuk STIA Yapis Biak menjadi IISIP Yapis Biak, maka mulai tahun akademik 2006/2007 IISIP Yapis Biak telah resmi melakukan kegiatan operasional dalam proses belajar mengajar sesuai dengan SK tersebut diatas. Di IISIP Yapis Biak terdapat 8 (delapan) program studi sebagai berikut : Administrasi Publik (S2), Administrasi Publik (S1), Adm...

Tanjung Saruri Biak, Pesona ombak lautan pasifik

HAi  sobat  channel, Satu lagi objek wisata yang tak kalah menariknya di Distrik Warsa-Biak Utara. Itulah Tanjung Saruri, nama Objek wisata yang berada di Kampung Sor, Distrik Warsa- Biak Utara atau beberapa menyebutnya dengan sebutan batu Pica. Tanjung Saruri, Biak Utara Untuk sampai di Tanjung Saruri, membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari kota Biak. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m sobat shcannel. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai lapangan batu ), maka air laut yang dihasilkan dari gelombang  yang menghempas dan menutupi lapangan batu te...

Cerita Kuskus hewan endemik Papua

Kuskus merupakan mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal termasuk dalam famili Phalangeridae. Ukuran Kuskus diketahui berkisar 15 cm sampai lebih dari 60 cm, namun kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan. Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat,hitam dan putih.Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon. Tak disangka hewan sebesar kucing ini punya sejarah menemani manusia di masa lampau. Terlebih sebagai konsumsi sumber protein manusia. Penelitian para arkeolog dan antropolog pada Atlas Obscura menyimpulkan, Kuskus dekat dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Khususnya sebelum sapi, babi, kambing, bah...