Wor dibawakan dengan baju adat. Selain noken dan penutup kepala, para penari Wor juga merajah tubuhnya dengan motif ukiran Papua. “Wor ini lebih tradisional. Gerakannya juga harus mengikuti pakem yang sudah ditetapkan. Pada pertunjukan Wor juga biasanya memiliki alur cerita. Temanya seputar kehidupan sehari-hari masyarakat di Biak.