Skip to main content

Dermaga Sabarmiokre - Supiori


Kabupaten Supiori adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Sorendiweri. Kabupaten Supiori ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri.

Sabarmiokre berjarak 33 kilometer dari kota kabupaten Sorendiweri dengan waktu tempuh 1 jam.

Pariwisata di Supiori bergantung pada bentang alam perawan yang dimilikinya. Gunung, laut, air terjun, sungai, dan berbagai bentang alam lainya adalah contoh bentang alam yang dijadikan objek wisata di Supiori. Sebagai informasi, kebanyakan dari destinasi wisata tersebut masih dapat dikunjungi secara gratis.

Untuk mengunjungi Supiori, wisatawan dapat datang kapanpun. Wisatawan akan menemui perubahan dari laut yang pasang ke laut yang surut pada bulan Januari hingga bulan April. Sedangkan dari bulan Mei hingga bulan Agustus, wisatawan dapat menemui air laut di perairan sekitar Kabupaten Supiori yang surut. Lalu di bulan September hingga Desember, wisatawan akan menemui gelombang laut yang sedang tinggi di perairan sekitar kabupaten Supiori.

Air laut yang kadang surut dan kadang pasang di Supiori pun dapat dimanfaatkan bagi para wisatawan untuk melakukan berbagai hal. Misalnya disaat air laut surut, pada sekitar bulan Juni dan Juli akan diadakan festival tangkap ikan bernama Munara Wampasi (Pesta Musim Surut). Festival tersebut akan diselenggarakan di beberapa tempat seperti Kampung Wandos, Kampung Sansundi, Kampung Wopes, dan Pulau Rani.

Munara Wampasi yang diselenggarakan di Kabupaten Supiori tersebut merupakan budaya tahunan yang dimiliki Suku Biak. Nantinya, seluruh masyarakat akan berjalan hingga ke tengah laut yang sedang surut untuk menangkap ikan ataupun binatang laut lain yang dapat dimakan seperti ikan, belut laut, kerang, dan berbagai binatang laut lainya. Masyarakat yang mencari ikan tersebut juga menggunakan berbagai alat, beberapa alat yang akan sering dijumpai adalah alat penombak ikan atau kalawai dan juga lastop atau alat pemanah ikan.

Selanjutnya, jika wisatawan datang disaat air laut sedang tinggi, maka wisatawan dapat melakukan selancar di beberapa pantai di Supiori. Beberapa pantai yang biasa digunakan para wisatawan mancanegara untuk berselancar adalalah Pantai Wafor dan Pantai Sawabas. Sebagai informasi tambahan, bulan November adalah bulan paling tepat untuk berselancar. Karena menurut informasi yang didapatkan dari Yahya Mniber, salah seorang nelayan di Kampung Pariem, ombak sedang tinggi-tingginya di bulan tersebut.

Lalu, bagi wisatawan di luar Pulau Biak dan Pulau Supiori, kedua pulau tersebut hanya dapat diakses menggunakan transportasi kapal dan pesawat. Jika wisatawan ingin ke pulau tersebut lewat jalur laut, maka wisatawan dapat turun di Pelabuhan Biak. Lalu jika wisatawan memilih menggunakan pesawat, maka wisatawan dapat turun di Bandara Frans Kaisiepo Biak.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar perguruan tinggi yang ada di Biak Papua

Bagi sobat yang berencana untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi, berikut ini beberapa daftar perguruan tingggi yang ada di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor. 1. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak pada awal berdirinya merupakan alih bentuk yang semula adalah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yapis Biak yang berdiri pada tahun 1981 dan telah meluluskan sarjana yang telah bekerja pada berbagai instansi baik dipemerintahan maupun swasta yang tersebar dimana-mana. Berdasarkan Kepmendiknas RI. Nomor : 192/D/O/2006 tanggal 05 September 2006 tentang perubahan bentuk STIA Yapis Biak menjadi IISIP Yapis Biak, maka mulai tahun akademik 2006/2007 IISIP Yapis Biak telah resmi melakukan kegiatan operasional dalam proses belajar mengajar sesuai dengan SK tersebut diatas. Di IISIP Yapis Biak terdapat 8 (delapan) program studi sebagai berikut : Administrasi Publik (S2), Administrasi Publik (S1), Adm...

Tanjung Saruri Biak, Pesona ombak lautan pasifik

HAi  sobat  channel, Satu lagi objek wisata yang tak kalah menariknya di Distrik Warsa-Biak Utara. Itulah Tanjung Saruri, nama Objek wisata yang berada di Kampung Sor, Distrik Warsa- Biak Utara atau beberapa menyebutnya dengan sebutan batu Pica. Tanjung Saruri, Biak Utara Untuk sampai di Tanjung Saruri, membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari kota Biak. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m sobat shcannel. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai lapangan batu ), maka air laut yang dihasilkan dari gelombang  yang menghempas dan menutupi lapangan batu te...

Cerita Kuskus hewan endemik Papua

Kuskus merupakan mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal termasuk dalam famili Phalangeridae. Ukuran Kuskus diketahui berkisar 15 cm sampai lebih dari 60 cm, namun kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan. Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat,hitam dan putih.Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon. Tak disangka hewan sebesar kucing ini punya sejarah menemani manusia di masa lampau. Terlebih sebagai konsumsi sumber protein manusia. Penelitian para arkeolog dan antropolog pada Atlas Obscura menyimpulkan, Kuskus dekat dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Khususnya sebelum sapi, babi, kambing, bah...