Indonesia memiliki satu destinasi wisata unik di Kampung Salor Dua, Distrik Kurik, Merauke, Papua. Di sana terdapat banyak gundukan tanah yang sudah mengeras dengan tinggi sekitar 2 sampai 5 meter. Dari kejauhan, tampak seperti tower berwarna coklat dan jumlahnya, menurut orang Kampung Salor, mencapai seribu 'tower'. Gundukan tanah menjulang itu adalah rumah-rumah semut.
Rumah semut yang dalam bahasa setempat disebut musamus ini, menurut Tohaman, ramai dikunjungi wisatawan saat hari libur dan di akhir pekan. Luas area di mana rumah semut itu berdiri mencapai 29 hektare. Dari jumlah itu, baru sekitar 8 hektare yang dikelola sebagai destinasi wisata.
Para wisatawan yang datang umumnya langsung menuju musamus yang paling unik bentuknya. Mereka kemudian mengamati dan berfoto di sana. Jenis semut yang mampu membangun rumah semut seperti ini adalah semut putih atau koloni rayap. Musamus terbuat dari rumput kering dan liur sebagai perekatnya.
Satu koloni semut jumlahnya beragam ada yang beberapa ribu bahkan juga hingga ada yang jumlahnya jutaan persetiap grup. Semut adalah hewan yang mempunyai kekompakan serta kepatuhan yang kuat pada Ratu nya. Tiap-tiap semut memiliki pekerjaan serta peran semasing sesuai sama dari bentuk fisiknya.
Termasuk juga dalam lakukan pekerjaan berat seperti menggali bikin sarang yang dalam, berkelok-kelok, dengan rongga-rongga sangatlah rumitm serta unik. Seolah-oleh telah didesain sedemikian rupa oleh seseorang artiektur yang sangatlah pakar dalam bagian itu.
Comments
Post a Comment