Skip to main content

Pantai ini dulunya dikenal dengan Pantai Barito

Warga lama kota Biak tidak asing lagi dengan nama Pantai Barito. Mungkin saat ini pesona pantai ini tidak seagung tahun 90an. Dulunya pantai ini menjadi pantai paling indah dan sering di kunjungi setiap minggunya bagi warga Biak Kota. Lokasi pantai ini di Distrik Biak Timur. Waktu tempuh ke lokasi sekitar 30-45 menit perjalanan. Untuk ke lokasi sobat melewati tugu Marauw berjalan sekitar 100 meter terdapat pertigaan, jika diambil kekiri menuju ke Pantai anggopi, untuk ke Barito kita mengambil belok kanan.

Jembatan menuju Pantai Barito

Menurut cerita nama Barito sendiri diambil dari nama perusahaan yang dulu sempat adad di lokasi tersebut. Perusahaan itu merupakan perusahaan kayu yang bersal dari kalimantan, jadi nama Barito sendiri diambil dari lokasi yang berada di kalimantan. Entahh benar atau tidak cerita tersebut.

Saat ini pantai ini dikenal dengan nama Pantai Wadibu. Pantai dengan hamparan pasir putih dan indahnya pemandangan laut ini sangat mempesona bagi para pengunjung. Namun yang menjadikan pantai ini tidak seramai dulu dikarenakan jalan akses ke lokasi pantai yang sudah tertutup dan banyak akar pohon. Untuk ke lokasi hanya dapat menggunakan motor. Hal tersebut dikarenakan harus melewati jembatan yang saat ini kondisinya tidak layak untuk dilewati mobil. 

Sesampainya di lokasi sobat akan dimanjakan dengan lembutnya pasir pantai dan banyak pohon yang menjadikan tempat ini sangat sejuk. Sungguh pengalaman yang tidak dapat dilupakan. Saya sangat senang sekali berkunjung ke pantai ini karena seperti kembali ke masa kecil saat bermain dipantai ini dengan teman-teman.

Pantai Barito atau Wadibu



Comments

Popular posts from this blog

Daftar perguruan tinggi yang ada di Biak Papua

Bagi sobat yang berencana untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi, berikut ini beberapa daftar perguruan tingggi yang ada di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor. 1. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak pada awal berdirinya merupakan alih bentuk yang semula adalah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yapis Biak yang berdiri pada tahun 1981 dan telah meluluskan sarjana yang telah bekerja pada berbagai instansi baik dipemerintahan maupun swasta yang tersebar dimana-mana. Berdasarkan Kepmendiknas RI. Nomor : 192/D/O/2006 tanggal 05 September 2006 tentang perubahan bentuk STIA Yapis Biak menjadi IISIP Yapis Biak, maka mulai tahun akademik 2006/2007 IISIP Yapis Biak telah resmi melakukan kegiatan operasional dalam proses belajar mengajar sesuai dengan SK tersebut diatas. Di IISIP Yapis Biak terdapat 8 (delapan) program studi sebagai berikut : Administrasi Publik (S2), Administrasi Publik (S1), Adm...

Tanjung Saruri Biak, Pesona ombak lautan pasifik

HAi  sobat  channel, Satu lagi objek wisata yang tak kalah menariknya di Distrik Warsa-Biak Utara. Itulah Tanjung Saruri, nama Objek wisata yang berada di Kampung Sor, Distrik Warsa- Biak Utara atau beberapa menyebutnya dengan sebutan batu Pica. Tanjung Saruri, Biak Utara Untuk sampai di Tanjung Saruri, membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari kota Biak. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m sobat shcannel. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai lapangan batu ), maka air laut yang dihasilkan dari gelombang  yang menghempas dan menutupi lapangan batu te...

Cerita Kuskus hewan endemik Papua

Kuskus merupakan mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal termasuk dalam famili Phalangeridae. Ukuran Kuskus diketahui berkisar 15 cm sampai lebih dari 60 cm, namun kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan. Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat,hitam dan putih.Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon. Tak disangka hewan sebesar kucing ini punya sejarah menemani manusia di masa lampau. Terlebih sebagai konsumsi sumber protein manusia. Penelitian para arkeolog dan antropolog pada Atlas Obscura menyimpulkan, Kuskus dekat dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Khususnya sebelum sapi, babi, kambing, bah...