Skip to main content

Posts

Papeda makan Nikmat dari Timur Indonesia

Satu lagi yang unik dari Papua. Selain budayanya makanan khas daerah papua ini juga tergolong unik. Makanan ini terbuat dari tepung Sagu yang di siram dengan air panas, kemudian di aduk-aduk sehingga tercampur. Mereka menyebutnya dengan nama Papeda. Masyarakat papua menjadikan papeda ini makanan pokok. Namun seiring dengan perjalanan waktu masyarakat papua mulai beralih ke nasi sebagai makan pokok. Yang menjadikan makanan ini unik yaitu cara pengolahan yang hanya menggunakan Air panas dan untuk memakannya agar terasa lebih nikmat biasa dihidangkan dengan kuah ikan segar. Biasanya ikan yang dimasak adalah ikan tude, ikan tongkol atau ikan mubara. Sebagai bumbu penyedap cukup ditambah bumbu kunyit dan jeruk nipis.  Papeda Cara makannya pun memiliki khas tersendiri. Setelah mengambil papeda secukupnya ke dalam piring dan mengambil ikan sup kuah kuning kita tinggal melahapnya. Cukup menautkan telunjuk dan jempol untuk mengambil Papeda dan langsung menyeruputnya. Praktis tid

Yospan tarian pergaulan atau persahabatan antar muda-mudi masyarakat Papua

Setiap daerah mempunyai berbagai macam kebudayaan, begitu juga Papua. Di papua terdapat tarian Adat yang namanya Yospan. Yospan merupakan tarian pergaulan atau persahabatan antar muda-mudi masyarakat papua. Kata yospan ini ternyata diambil dari dua jenis tarian yaitu Yosim dan Pancar. Memang benar tarian yospan ini merupakan gabungan antar kedua tarian. Yosim adalah tarian tua yang berasal dari Sarmi, suatu kabupaten di pesisir utara Papua, dekat Sungai Mamberamo. Tapi sumber lain mengatakan bahwa Yosim berasal dari wilayah teluk Saireri (Serui, Waropen). Sementara Pancar adalah tarian yang berkembang di Biak Numfor dan Manokwari awal 1960-an semasa zaman kolonial Belanda di Papua. Awal sejarah kelahirannya adalah dengan meniru gerakan-gerakan akrobatik di udara, dengan penamaan merujuk pada pancaran gas (jet). Maka tarian yang meniru gerakan akrobatik udara ini mula-mula disebut Pancar Gas, dan disingkat menjadi Pancar. Sejak kelahirannya awal 1960-an, Pancar sudah memperkaya gerakan

Buah Matoa khas Papua

Pohon buah matoa termasuk pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm dan tahan terhadap serangga yang umumnya merusak tanaman. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi. Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Buah ini sekilas terlihat seperti buah kedondong dengan kulit hijau kecokelatan dan bentuknya agak oval. Cara membuka buah

Tifa sebagai alat komunikasi masyarakat Papua

Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan Maluku. Bila diperhatikan sekilas Tifa  mirip dengan gendang. Dan dimainkan dengan cara dipukul pula. Alat musik tradisional ini pada awalnya dibuat sebagai alat komunikasi. Tifa sejak jaman dahulu digunakan masyarakat papua untuk memberi informasi antar desa di wilayah papua. Tifa dibuat dari batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa menghasilkan bunyi. Tidak hanya kulit rusa, tutup tifa juga menggunakan kulit soa-soa (kadal besar/biawak). Untuk sekarang ini tifa lebih dikenal sebagai Alat musik tradisional. Sebagai alat musik bunyi tifa tergantung kulit yang menutup di ujung tifa. Semakin kering dan kencang kulitnya, suara yg dihasilkan semakin bagus. Besar kecilnya ukuran tifa ditentukan oleh bahan kayu itu sendiri. Untuk nada semakin besar ukuran tifa semakin

Alat musik PAPUA

Indonesia adalah negeri yang kaya akan seni dan budaya. Banyak budaya yang dimiliki oleh Indonesia. salah satu budaya yang dimiliki Indonesia yaitu alat musik. Setiap daerah mempunyai alat musik khas sendiri. Papua yang merupakan daerah yang terkenal akan seni dan budayanya juga mempunyai beragam alat musik. Mari kita lihat alat musik yang ada di PAPUA. TIFA Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan Maluku. Bila diperhatikan sekilas Tifa  mirip dengan gendang. Dan dimainkan dengan cara dipukul pula. Tifa dibuat dari batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa menghasilkan bunyi yang indah. Besar kecilnya ukuran tifa ditentukan oleh bahan kayu itu sendiri. Untuk nada semakin besat ukuran tifa semakin besar nada yang dihasilkan. Tifa alat musik papua TRITON Berbeda dengan Tifa yang dipukul seperti g

KOTEKA=PAKAIAN

Koteka adalah pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Pulau Papua. Secara harfiah, kata ini bermakna "pakaian", berasal dari bahasa salah satu suku di Paniai. Sebagian suku pegunungan Jayawijaya menyebut nya holim atau horim. Koteka dibuat dari tumbuhan yang buahnya agak mirip dengan tumbuhan mentimun atau ketimun. Namun buah koteka agak panjang. Bangkali yang agak tepat adalah kulit buah labu mini dan besar(Lagenaria siceraria), setelah kulit buah tersebu sudah tua dan kulitnya sudah agak keras. Orang Mee menyebutnya bobbe. Bobbe biasanya di tanam di kebun atau di halaman rumah. Proses pembuatannya, bobbe dipetik (biasanya yang sudah tua) kemudian dimasukkan kedalam pasir halus. Di atas pasir halus tersebut dibuat api yang besar. Setelah panas kulit bobbe akan lembek dan isinya akan mencair, lalu biji-biji beserta cairan akan keluar dari dalam ruas bobbe. Setelah itu, bobbe digantung (dikeringkan) di perapian hingga kering. Setelah k

KABUPATEN BIAK NUMFOR

Cerita tentang kotaku... Biak bagian selatan Kota di sebuah pulau sebelah utara pulau PAPUA. Pulau dengan julukan "Kota Karang Panas". Biak bukanlah kota besar seperti Jayapura. Biak merupakan pulau kecil dengan ibu kota Biak Numfor. Banyak hal yang menarik dari pulau karang ini. Objek Wisata Pulau ini dikenal memiliki banyak pantai, sebut saja Pantai Parai, Pantai Yendidori, Pantai Sabah, Pantai Marau, Pantai Barito, Pantai Waterbasis, Pantai Adoki, dan sebagainya. Memang salah satu objek wisata pulau ini yaitu pantainya. Setiap minggunya warga kota menghabiskan liburannya untuk wisata ke pantai-pantai tersebut. Pantai di Biak terkenal akan pasir putihnya dan juga beningnya air laut. Biak juga terkenal akan indahnya terumbu karang yang menghiasi laut. Perjalanan yang di tempuh untuk ke Pantai bermacam-macam, yang paling dekat sekitar 15 menit (waterbasis) , yang terjauh 2 jam (Sabah, Barito). Bukan menyombongkan diri, tapi pantai di Biak termasuk pantai yang terbag