Skip to main content

Kapal Mewah The World Singgah ke Biak

The World merupakan Kapal pesiar mewah dengan 165 apartemen. Penduduk, dari sekitar 45 negara, tinggal di kapal saat kapal melakukan perjalanan. The World merupakan kapal pesiar milik ROW Management Ltd yang berpusat di Florida, AS dan dengan konsep sedikit berbeda dengan kapal lain. The World menawarkan pengalaman keliling dunia tanpa meninggalkan rumah.
Hari ini 17 Januari 2020, pulau Biak mendapat kebanggan dikarenakan kapal pesiar mewah ini singgah di pelabuhan Biak.

The World bersandar di Pelabuhan Biak
Kapal dengan ukuran panjang 196,35 meter dan lebar 29,8 meter ini sebelumnya melakukan perjalanan dari Palau dan kini singgah di Biak pada pukul 11.00 WIT, kemudian pada pukul 20.00 WIT melanjutkan perjalanan kembali menuju Waisai Sorong dan Banda Neira Maluku.
Kapal ini berpenumpang 185 orang dari 19 negara mempunyai fasilitas selain apartemennya mewah, beragam fasilitas lengkap juga tersedia di The World. Ada 6 restoran, bar, ruang minum teh, pusat kebugaran, lapangan tenis, kolam renang dan simulator golf. Ada pula bioskop untuk yang hobi nonton serta perpustakaan.
Selama di Biak penghuni kapal pesiar ini yang semuanya berasal dari mancanegara diajak berkunjung ke beberapa objek wisata yang ada di Biak. Diharapkan dengan adanya kunjungan ini dapat meningkatkan pariwisata, serta memperkenalkan beragam budaya yang ada di Biak.


Comments

Popular posts from this blog

Daftar perguruan tinggi yang ada di Biak Papua

Bagi sobat yang berencana untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi, berikut ini beberapa daftar perguruan tingggi yang ada di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor. 1. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak pada awal berdirinya merupakan alih bentuk yang semula adalah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yapis Biak yang berdiri pada tahun 1981 dan telah meluluskan sarjana yang telah bekerja pada berbagai instansi baik dipemerintahan maupun swasta yang tersebar dimana-mana. Berdasarkan Kepmendiknas RI. Nomor : 192/D/O/2006 tanggal 05 September 2006 tentang perubahan bentuk STIA Yapis Biak menjadi IISIP Yapis Biak, maka mulai tahun akademik 2006/2007 IISIP Yapis Biak telah resmi melakukan kegiatan operasional dalam proses belajar mengajar sesuai dengan SK tersebut diatas. Di IISIP Yapis Biak terdapat 8 (delapan) program studi sebagai berikut : Administrasi Publik (S2), Administrasi Publik (S1), Adm...

Tanjung Saruri Biak, Pesona ombak lautan pasifik

HAi  sobat  channel, Satu lagi objek wisata yang tak kalah menariknya di Distrik Warsa-Biak Utara. Itulah Tanjung Saruri, nama Objek wisata yang berada di Kampung Sor, Distrik Warsa- Biak Utara atau beberapa menyebutnya dengan sebutan batu Pica. Tanjung Saruri, Biak Utara Untuk sampai di Tanjung Saruri, membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari kota Biak. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m sobat shcannel. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai lapangan batu ), maka air laut yang dihasilkan dari gelombang  yang menghempas dan menutupi lapangan batu te...

Cerita Kuskus hewan endemik Papua

Kuskus merupakan mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal termasuk dalam famili Phalangeridae. Ukuran Kuskus diketahui berkisar 15 cm sampai lebih dari 60 cm, namun kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan. Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat,hitam dan putih.Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon. Tak disangka hewan sebesar kucing ini punya sejarah menemani manusia di masa lampau. Terlebih sebagai konsumsi sumber protein manusia. Penelitian para arkeolog dan antropolog pada Atlas Obscura menyimpulkan, Kuskus dekat dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Khususnya sebelum sapi, babi, kambing, bah...