Skip to main content

Pertemuan Akbar dalam memperingati HUT ke 101 Biak Numfor

Selasa, 16 Juli 2018 pemerintah kabupaten Biak merayakan peringatan ulang tahun ke 101. Pada peringatan tersebut diagendakan pertemuan akbar yang dilaksanakan di Hanggar Cenderwasih Biak. 



Pertemuan akbar itu terbuka bagi seluruh masyarakat Biak. Tema yang diangkat dalam pertemuan akbar tersebut yaitu "Biak Numfor yang religius, berkarakter dan berbudaya sebagai sumbu pertumbuhan yang berdaya saing menuju kesejahteraan dan kemandirian". Dengan adanya pertemuan akbar ini diharapkan seluruh masyarakan yang hadir dapat memberikan aspirasi dan masukan serta gagasan, ide dan pikiran untuk bersama-sama membangun Kabupaten Biak Numfor. Salah 1 tujuan pertemuan akbar dimaksud yakni, terciptanya pelestarian nilai budaya masyarakat Biak "BABEOSER" sekaligus bagian dari 100 hari kerja Bupati dengan menghadirkan para narasumber yang notabene adalah anak-anak Biak yang sukses, Bupati Herry Naap, Pdt. Hans Wanma, Yos Mansoben, Suriel Mofu.

Sambutan Bupati Biak Numfor
Dalam sambutannya Bupati Biak Numfor Hery Ario Naap mengatakan pertemuan akbar dengan seluruh warga kota Biak merupakan momentum yang sangat berharga dan baru terjadi di dalam sejarah orang biak. “Sejak lahirnya kota Biak baru kali ini kita semua berkumpul di sini tanpa memandang suku, ras, jabatan karena kita semua adalah orang Biak dan siap membangun Biak untuk lebih baik lagi,”katanya, dan diharapkan melalui pertemuan ini dapat menghasilkan satu komitmen dari semua unsur masyarakat untuk bekerja dalam membangun Biak yang lebih baik lagi.

Hery Naap sapaan akrabnya juga meminta kepada semua warga Biak untuk menyatukan satu presepsi dalam mendukung pemerintah dalam bekerja,serta tidak mudah terprovokasi dengan oknum -oknum yang dapat memecah belah persatuan warga dan pemerintah.

sumber:
https://www.facebook.com/humasprobiak/
https://www.lensapapua.com/seremonial/hut-ke-101-tahun-pemerintahan-biak-numfor-gelar-ibadah-syukur-bersama/

Comments

Popular posts from this blog

Daftar perguruan tinggi yang ada di Biak Papua

Bagi sobat yang berencana untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi, berikut ini beberapa daftar perguruan tingggi yang ada di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor. 1. Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak pada awal berdirinya merupakan alih bentuk yang semula adalah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yapis Biak yang berdiri pada tahun 1981 dan telah meluluskan sarjana yang telah bekerja pada berbagai instansi baik dipemerintahan maupun swasta yang tersebar dimana-mana. Berdasarkan Kepmendiknas RI. Nomor : 192/D/O/2006 tanggal 05 September 2006 tentang perubahan bentuk STIA Yapis Biak menjadi IISIP Yapis Biak, maka mulai tahun akademik 2006/2007 IISIP Yapis Biak telah resmi melakukan kegiatan operasional dalam proses belajar mengajar sesuai dengan SK tersebut diatas. Di IISIP Yapis Biak terdapat 8 (delapan) program studi sebagai berikut : Administrasi Publik (S2), Administrasi Publik (S1), Adm...

Tanjung Saruri Biak, Pesona ombak lautan pasifik

HAi  sobat  channel, Satu lagi objek wisata yang tak kalah menariknya di Distrik Warsa-Biak Utara. Itulah Tanjung Saruri, nama Objek wisata yang berada di Kampung Sor, Distrik Warsa- Biak Utara atau beberapa menyebutnya dengan sebutan batu Pica. Tanjung Saruri, Biak Utara Untuk sampai di Tanjung Saruri, membutuhkan waktu sekitar 1 jam berkendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari kota Biak. Disini pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dari samudra pasifik.Saat gelombang pasang ombak Samudera Pasifik menerpa batukarang, terciptalah semburan air yang menjulang tinggi. Ketinggian semburan ini dapat menecapai 15 m sobat shcannel. Tingginya semburan air tersebut menjadi daya tarik utama dari pantai yang berada di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua ini. Ketika gelombang laut menghempas dinding batu landai yang datar dan memanjang (menyerupai lapangan batu ), maka air laut yang dihasilkan dari gelombang  yang menghempas dan menutupi lapangan batu te...

Cerita Kuskus hewan endemik Papua

Kuskus merupakan mamalia berkantung (Marsupialia) nokturnal termasuk dalam famili Phalangeridae. Ukuran Kuskus diketahui berkisar 15 cm sampai lebih dari 60 cm, namun kuskus berukuran rata-rata cenderung sekitar 45 cm (18 inci). Kuskus juga memiliki cakar yang panjang dan tajam yang membantu kuskus saat bergerak di sekitar pepohonan. Kuskus memiliki bulu yang tebal dan bermacam warna seperti coklat,hitam dan putih.Selain itu kuskus mempunyai ekor yang panjang dan kuat (prehensile) yang berfungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya. Ekor kuskus juga menjadi senjata pertahanan dengan cara mengaitkan ekornya kuat-kuat pada batang atau cabang pohon. Tak disangka hewan sebesar kucing ini punya sejarah menemani manusia di masa lampau. Terlebih sebagai konsumsi sumber protein manusia. Penelitian para arkeolog dan antropolog pada Atlas Obscura menyimpulkan, Kuskus dekat dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Khususnya sebelum sapi, babi, kambing, bah...