Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Ritual Suku Asmat [papua]

Kali ini kita coba mengenal beberapa ritual yang dilakukan suku asmat. Ritual tersebut dilakukan sebagai penghormatan terhadap roh nenek moyang. Langsung kita ke TKP. Ritual Kematian Orang Asmat tidak mengenal dalam hal mengubur mayat orang yang telah meninggal. Bagi mereka, kematian bukan hal yang alamiah. Bila seseorang tidak mati dibunuh, maka mereka percaya bahwa orang tersebut mati karena suatu sihir hitam yang kena padanya. Bayi yang baru lahir yang kemudian mati pun dianggap hal yang biasa dan mereka tidak terlalu sedih karena mereka percaya bahwa roh bayi itu ingin segera ke alam roh-roh. Sebaliknya kematian orang dewasa mendatangkan duka cita yang amat mendalam bagi masyarakat Asmat. Suku Asmat percaya bahwa kematian yang datang kecuali pada usia yang terlalu tua atau terlalu muda, adalah disebabkan oleh tindakan jahat, baik dari kekuatan magis atau tindakan kekerasan. Kepercayaan mereka mengharuskan pembalasan dendam untuk korban yang sudah meninggal. Roh leluhur, kepad

Potong Jari suku Dani [papua]

Jari suku Dani Banyak cara menunjukkan kesedihan dan rasa duka cita ditinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia. Butuh waktu lama untuk mengembalikan kembali perasaan sakit akibat kehilangan. Umumnya orang akan mengekspresikan kesedihannya dengan cara menangis. Namun berbeda dengan Suku Dani, mereka melambangkan kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarga yang meninggal. Tidak hanya dengan menangis, tetapi memotong jari. Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, Suku Dani diwajibkan memotong jari mereka. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yangg telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka. Tradisi potong jari di Papua sendiri dilakukan dengan berbagai banyak cara, mulai dari menggunakan b

Membedah Rumah Honai [papua]

Honai.Papua Rumah adalah tempat tinggal yang digunakan untuk berlindung dari panas ataupun hujan dan sebagai tempat istirahat. Karena fungsinya tersebut pastinya di setiap daerah selalu mempunyai rumah adat, begitu juga di Papua. Rumah adat dari Papua disebut dengan Honai. Honai, rumah adat suku Dani (suku papua) ukurannya tergolong mungil, bentuknya bundar, berdinding kayu dan beratap jerami. Namun, ada pula rumah yang bentuknya persegi panjang. Rumah jenis ini namanya Ebe'ai (Honai Perempuan). Perbedaan antara Honai dan Ebe'ai terletak pada jenis kelamin penghuninya. Honai dihuni oleh laki-laki, sedangkan Ebe'ai (Honai Perempuan) dihuni oleh perempuan. Komplek Honai ini tersebar hampir di seluruh pelosok Lembah Baliem. Rumah Honai ditinggali oleh 5-10 orang. Selain jadi tempat tinggal, Honai juga multifungsi. Ada Honai khusus untuk menyimpan umbi-umbian dan hasil ladang, semacam lumbung untuk menyimpan padi. Ada pula yang khusus untuk pengasapan mumi. Fungsi yang di

Suku Asmat [papua]

Melanjutkan mengenal suku-suku di Papua, kali ini kita akan mengenal suku Asmat. Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai. Wilayah yang mereka tinggali sangat unik.Dataran coklat lembek yang tertutup oleh jaring laba-laba sungai.Wilayah yang ditinggali Suku Asmat ini telah menjadi Kabupaten sendiri dengan nama Kabupaten Asmat dengan 7 Kecamatan atau Distrik.Hampir setiap hari hujan turun dengan curah 3000-4000 milimeter/tahun.Setiap hari juga pasang surut laut masuk kewilayah ini,sehingga tidak mengherankan kalau permukaan tanah sangat lembek dan berlum

Suku Dani [papua]

Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah, Papua, Indonesia dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak jaya. Suku Dani dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai petani yang terampil dan telah menggunakan alat/perkakas yang pada awal mula ditemukan diketahui telah mengenal teknologi penggunaan kapak batu, pisau yang dibuat dari tulang binatang, bambu dan juga tombak yang dibuat menggunakan kayu galian yang terkenal sangat kuat dan berat. Suku Dani masih banyak mengenakan ''koteka'' (penutup kemaluan pria) yang terbuat dari kunden/labu kuning dan para wanita menggunakan pakaian wah berasal dari rumput/serat dan tinggal di “honai-honai” (gubuk yang beratapkan jerami/ilalang). Upacara-upacara besar dan keagamaan, perang suku masih dilaksanakan (walaupun tidak sebesar sebelumnya). Masyarakat Dani tidak mengenal konsep keluarga batih, di mana bapak, ibu

MAKNA LOGO PAPUA

-Wadah Lambang Daerah berbentuk PERISAI BERPAJU LIMA adalah menggambarkan kesiap-siagaan dan ketahanan. Paju lima  menunjukkan jumlah sila dalam Pancasila. -Warna dasar kuning emas  pada bagian bawah perisai dan pita tersebut melambangkan keagungan yang mengandung pengertian sebagai gambaran cita usaha pengalian hasil - hasil kekayaan bumi dan alamnya. Warna dasar biru tua pada bagian atas perisai tersebut, melukiskan kekayaan lautan/ perairan Papua. -Jalur kuning melingkari tepian perisai tersebut menggambarkan keyakinan tercapainya segala usaha dan perjuangan. Jalur hitam yang melingkari pita dan warna tulisan hitam menggambarkan kemantapan dan kebulatan tekad untuk berkarya swadaya. -Tiga buah TUGU yang masing-masing berwarna abu-abu, sebelah  kanan dan berwarna putih sebelah kiri di atas TUMPUKAN BATU persegi panjang, bersusun 2 (dua) masing-masing berderet 6 (enam) dan 9 (sembilan) yang berwarna putih bergaris-garis batas hitam: Perjuangan TRIKORA dan kemenangan PEPERA Ta

Surat Cinta Yaklep [mop]

Yaklep dapat surat cinta dari Mince. Tapi karena da buta huruf, da suruh Enos yang baca. Enos abis baca Enos angkat: Enos: "Mamayoo Yaklep, da bilang I L0VE Y0U!!" Yaklep: "Da pu arti apa itu kawan?" Enos: "Da maki ko ini sobat!" Yaklep kecewa sampe. Malam begini Yaklep da mabuk hancur baru berteriak di Mince pu depan rumah: "Minceeeeeeeeee I L0VE Y0U ko juga!!!" Mince malu-malu senang baru bilang: "Ae, kaka Yaklep kah? Jang keras-keras nanti sa mama dengar!" (sambil malu) Yaklep langsung angkat: "Aaaaahh, deng ko pu mama juga I L0VE Y0U kam dua!!"

Rinso Anti Noda tanpa jejak [mop]

Setelah nonton iklan RINSO, TETE lihat nene mencuci pakaian pakai RINSO. TETE lihat NENE mau sikat pakaian. TETE   : "Nene... tra usah sikat pakaian. Nanti RINSO yang bekerja..!" NENE : Ah betul kah .. masa kasih tinggal saja bisa bersih ? TETE  : Iyo bisa ko tdk lihat iklan kah.... NENE : O.....iyo kah.. Jadi NENE kasih tinggal pakaian di luar. Begitu pagi NENE lihat pakaian orang curi, NENE langsung marah sekali sama TETE. Tapi TETE jawab: "NENE..! Jangan ko marah, itu RINSO yang bekerja membersihkan noda... sekaligus menghilangkan pakaian... tanpa jejak!" "Rinso Anti Noda tanpa jejak"

Tersesat di Hutan [mop]

Pace Lukas tersesat di padang pasir tanpa air dan putus asa, sambil sandar di batu besar pace Lukas menggerutu, " YA TUHAN KALAU TAHU KERASNYA HIDUP  SEPERTI INI, LEBIH BAIK AKU MATI DI MAKAN HARIMAU " , tra lama begini dia kaget skali karena tiba  ada harimau muncul  dari blakang batu mau makan dia.... dengan penuh ketakutan lukas berteriak,,,," Ya,,,, Tuhan...pleeeease...dechh ..GITU AJA KOK DIMASUKIN DALAM HATI, ...!!!  CUMA BECANDA KAleeee...... wwkwkwkwkwkw.....!!!!!

Bidadari dan Babi Hutan [mop]

Suatu hari obet de pulang sekolah sambil nangis- nangis ke rumah nya..... Bapa : " Ko Kenapa.....?" Obet : " ibu guru dong ....tuh...bapa...." Bapa :" Ibu guru dong ...kenapa  ?......ko bilang cepat..... !!!!! Obet : " ah...dong bilang mama, cantik macam bidadari..." Bapa : " bah....seharusnya ko bangga,....dong bilang mama cantik kaya bidadari......." Obet : " Iyo...tapi masa dong bilang BIDADARI  KAWIN DENGAN BABI HUTAN.....tuh " Bapa : ".......heh..!!!!! @$%$^%&^&^*

Ketemu Dompet [mop]

Pace Obet de telp ke RRI.. Obet : Slmat pagi,Sa moo kasi tau,klo sa ada dapat dompet dijalan kemarin, de pux isi tuh surat2 penting deng uang 1,5jt, atas nama: Pilemon Bakarbesi.. Penyiar : Thanks atas infonya, apa sodara berniat utk mengembalikan dompetnya..?? Obet : Aaah Trada ..Sa cuma mo request Lagu yang de pu judul " RELAKANLAH " spesial buat Pilemon dia.. Sa tra akan ksih kembli d pu dompet,.. Haaaaaaee...# Obet juga Otak Bagus skali....#

Menikmati Hutan Bakau di kab. Biak Numfor

Kabupaten Biak Numfor merupakan pulau di sebelah utara Papua. Dikenal dengan sebutan pulau karang panas, kota Biak memiliki keindahan alam yang sangat memukau setiap orang yang berkunjung ke sana. Salah satu keindahan alam yang saat ini mulai dilirik pemerintah yaitu kawasan Hutan Bakau. Hutan bakau ini banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat. Salah satunya sebagai pemecah gelombang laut agar tidak terjadi abrasi. Selain itu juga bakau sebagai habitat beberapa ikan dan kepiting. Saat ini pemanfaatan hutan bakau sebagai obyek wisata sangatlah baik. Hal ini berdampak terhadap pelestarian hutan bakau.  Kawasan wisata hutan bakau dapat menjadi alternatif pariwisata yang ditawarkan oleh pemerintah Kab. Biak Numfor selain obyek wisata pantai. Dengan menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari kota Biak obyek wisata dapat ditempuh menggunakan mobil atau motor. Obyek wisata ini menawarkan kesejukan dan ketenangan. Dilokasi tersebut pengunjung disuguhkan dengan kicauan burung yang saut menyaut. 

Papeda makan Nikmat dari Timur Indonesia

Satu lagi yang unik dari Papua. Selain budayanya makanan khas daerah papua ini juga tergolong unik. Makanan ini terbuat dari tepung Sagu yang di siram dengan air panas, kemudian di aduk-aduk sehingga tercampur. Mereka menyebutnya dengan nama Papeda. Masyarakat papua menjadikan papeda ini makanan pokok. Namun seiring dengan perjalanan waktu masyarakat papua mulai beralih ke nasi sebagai makan pokok. Yang menjadikan makanan ini unik yaitu cara pengolahan yang hanya menggunakan Air panas dan untuk memakannya agar terasa lebih nikmat biasa dihidangkan dengan kuah ikan segar. Biasanya ikan yang dimasak adalah ikan tude, ikan tongkol atau ikan mubara. Sebagai bumbu penyedap cukup ditambah bumbu kunyit dan jeruk nipis.  Papeda Cara makannya pun memiliki khas tersendiri. Setelah mengambil papeda secukupnya ke dalam piring dan mengambil ikan sup kuah kuning kita tinggal melahapnya. Cukup menautkan telunjuk dan jempol untuk mengambil Papeda dan langsung menyeruputnya. Praktis tid

Yospan tarian pergaulan atau persahabatan antar muda-mudi masyarakat Papua

Setiap daerah mempunyai berbagai macam kebudayaan, begitu juga Papua. Di papua terdapat tarian Adat yang namanya Yospan. Yospan merupakan tarian pergaulan atau persahabatan antar muda-mudi masyarakat papua. Kata yospan ini ternyata diambil dari dua jenis tarian yaitu Yosim dan Pancar. Memang benar tarian yospan ini merupakan gabungan antar kedua tarian. Yosim adalah tarian tua yang berasal dari Sarmi, suatu kabupaten di pesisir utara Papua, dekat Sungai Mamberamo. Tapi sumber lain mengatakan bahwa Yosim berasal dari wilayah teluk Saireri (Serui, Waropen). Sementara Pancar adalah tarian yang berkembang di Biak Numfor dan Manokwari awal 1960-an semasa zaman kolonial Belanda di Papua. Awal sejarah kelahirannya adalah dengan meniru gerakan-gerakan akrobatik di udara, dengan penamaan merujuk pada pancaran gas (jet). Maka tarian yang meniru gerakan akrobatik udara ini mula-mula disebut Pancar Gas, dan disingkat menjadi Pancar. Sejak kelahirannya awal 1960-an, Pancar sudah memperkaya gerakan

Buah Matoa khas Papua

Pohon buah matoa termasuk pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm dan tahan terhadap serangga yang umumnya merusak tanaman. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi. Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Buah ini sekilas terlihat seperti buah kedondong dengan kulit hijau kecokelatan dan bentuknya agak oval. Cara membuka buah

Tifa sebagai alat komunikasi masyarakat Papua

Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan Maluku. Bila diperhatikan sekilas Tifa  mirip dengan gendang. Dan dimainkan dengan cara dipukul pula. Alat musik tradisional ini pada awalnya dibuat sebagai alat komunikasi. Tifa sejak jaman dahulu digunakan masyarakat papua untuk memberi informasi antar desa di wilayah papua. Tifa dibuat dari batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa menghasilkan bunyi. Tidak hanya kulit rusa, tutup tifa juga menggunakan kulit soa-soa (kadal besar/biawak). Untuk sekarang ini tifa lebih dikenal sebagai Alat musik tradisional. Sebagai alat musik bunyi tifa tergantung kulit yang menutup di ujung tifa. Semakin kering dan kencang kulitnya, suara yg dihasilkan semakin bagus. Besar kecilnya ukuran tifa ditentukan oleh bahan kayu itu sendiri. Untuk nada semakin besar ukuran tifa semakin